Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono: “Saya akan membutuhkan pendapat ilmiah APIKI ”

Jakarta — Jajaran pengurus APIK Indonesia Network melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Ketua Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Diaz Hendropriyono, di kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Wamen Diaz secara khusus menerima perwakilan APIK Indonesia Network yang dipimpin oleh Ketua Umum Dr. Yunita Ismail. Turut hadir Pembina Nasional Dr. Nur Masripatin, Kepala Bidang Riset dan Publikasi Riko Wahyudi, M.Si, serta jajaran pengurus APIK Sub Region Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi APIK Indonesia untuk memperkenalkan APIKI (APIK Indonesia Network) sebagai jaringan profesional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang memiliki anggota di berbagai daerah di Indonesia. Melalui jaringan yang luas hingga ke tingkat tapak, APIK menegaskan perannya dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ilmiah untuk mendukung kebijakan berbasis sains di sektor lingkungan hidup, kehutanan, dan bidang-bidang lain yang relevan dengan perubahan iklim.

Dalam sesi perkenalan, masing-masing perwakilan APIK memaparkan bidang keahliannya dan kegiatan yang sedang dijalankan. Dr. Nur Masripatin menjelaskan peran APIK dalam mendukung implementasi Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia serta penguatan aksi iklim di tingkat lokal.
Dr. Yunita Ismail menyoroti pentingnya pengelolaan sampah terpadu dan peran masyarakat dalam mengurangi emisi dari sektor limbah, dan Riko Wahyudi, M.Si., memaparkan potensi dan tantangan dalam pengembangan perdagangan karbon (carbon trade) di Indonesia sebagai bagian dari strategi pembiayaan iklim.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wamen Diaz Hendropriyono mengapresiasi kehadiran dan kiprah APIK Indonesia. Ia mengaku baru mengetahui secara langsung tentang keberadaan jaringan APIK, namun menilai potensinya sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam memberikan masukan berbasis kajian ilmiah.
“Saya baru mengetahui tentang APIK Indonesia, saya akan mengingat APIK jika membutuhkan pendapat scientific based climate change,” ujar Diaz Hendropriyono.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara APIK Indonesia Network dan Kementerian Lingkungan Hidup , khususnya dalam memperkuat basis ilmiah kebijakan serta mendorong aksi nyata menghadapi krisis iklim di Indonesia. *




Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!